INFOEKBIS.COM – Sekitar 60 investor saat ini sedang dalam proses investssi di Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dari jumah 60 investor tersebut ada dua investor yang berasal dari luar negeri yakni dari Tiongkok dan Jepang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
“Ada dua dari luar negeri, dari Jepang dan satunya lagi dari China,” kata Basuki Hadimuljono.
Investor dari Jepang dan Tiongkok tersebut akan fokus untuk masuk di sektor properti IKN.
“Fokusnya sektor properti, jadi bukan hanya perumahan, ada hotel, ada kantor,” kata Basuki.
Basuki Minta Satgas Percepat Proses Investasi di Ibu Kota Nusantara
Baca Juga:
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.
Menteri Perdagangan Budi Santoso Beri Tanggapan Terkait Masalah Harga MinyaKita yang Masih Tinggi
Dikutip Hallokaltim, Basuki menyampaikan dirinya hanya melanjutkan.terkait dengan tugasnya dalam Satgas Percepatan Investasi di IKN tersebut.
“Dari sekitar 220 investor tersebut, terdapat 45 investor yang kemarin sudah melakukan groundbreaking.
“Sekarang sisanya, nanti siang saya akan undang lagi yang sudah dievaluasi.”
“Yang sedang proses itu ada sekitar 60-an investor, ini akan kita coba percepat lagi,” ujar Basuki.
Baca Juga:
Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat
Prabowo Subianto Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Bawa Komitmen Investasi Sebesar US$ 18,5 Miliar
Prabowo Subianto dan Raja Inggris Charles III Bicarakan Terkait Kerjasama Pelestarian Lingkungan
“Supaya Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN yakni Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bapak Bahlil Lahadalia membantu untuk mempercepat.”
“(Satgas) itu sudah lama, karena dulu Otorita IKN minta ada satgas-satgas, yang jadi ini yang Satgas untuk percepatan investasi di IKN,” katanya.***