INFOEKBIS.COM – Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengungkapkan kekalahan dua kali dalam pertarungan capres, membuat dirinya berubah menjadi lebih santai dan senang “guyon”.
Saat ini, kata Prabowo Subianto, publik berkomentar dirinya sudah berubah banyak, tidak seperti dahulu yang terkesan galak.
Menurutnya, kekalahan yang dialaminya merupakan pelajaran yang sangat baik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada yang mengatakan pak Prabowo sudah berubah, sekarang sudah banyak bercanda, nggak galak lagi kayak dulu.”
“Ya, namanya sudah dua kali kalah,” ucap Prabowo Subianto sambil disambut riuh tawa para hadirin deklarasi PSI di Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa 23 Oktober 2023.
Baca artikel lainnya di sini : Sapu Langit Digital Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas
Baca Juga:
BRI Ungkap Dampak Perang Tarif Amerika Serikat Terhadap Bisnisnya dan Perekonomian Indonesia
Baginya, mengalami kekalahan adalah pengalaman hidup yang membuatnya berubah sangat banyak seperti pandangan publik saat ini.
“Kadang-kadang kita harus mengalami cobaan, kadang-kadang kekalahan adalah pelajaran yang bagus,” tuturnya.
Justru, kata dia, terkadang terlalu banyak keberhasilan dalam hidup juga kurang begitu baik.
Dapat membuat manusia jadi “Kemlinthi” alias seseorang yang biasanya hanya ingin menunjukkan kelebihannya atau sombong.
Baca Juga:
Jokowi Jawab Langsung Permintaan Tim Pembela Ulama dan Aktivis untuk Tunjukkan Ijazah UGM Miliknya
Prabowo Ungkap Kekaguman Terhadap Sejarah Turki, Sebut Ataturk dan Mehmed II Sebagai Inspirasi
“Terlalu banyak keberhasilan juga kurang begitu baik, membuat orang kadang, ya, istilahnya bahasa Jawanya, Kemlintihi,” kata Prabowo Subianto.
“Ya, itu (pengalaman kekalahan) yang saya dapat (jadi) suatu hikmah, tapi pada prinsipnya saya tidak menyerah, saya tidak mau putus asa, selalu fokus kepada bangsa dan rakyat Indonesia,” lanjutnya.***