INFOEKBIS.COM – Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengungkapkan kekalahan dua kali dalam pertarungan capres, membuat dirinya berubah menjadi lebih santai dan senang “guyon”.
Saat ini, kata Prabowo Subianto, publik berkomentar dirinya sudah berubah banyak, tidak seperti dahulu yang terkesan galak.
Menurutnya, kekalahan yang dialaminya merupakan pelajaran yang sangat baik.
Baca Juga:
Beredar Nama-nama Sebanyak 46 Kementerian Kabinet di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Partai Demokrat Tanggapi Soal Kemungkinan PDIP Gabung ke dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Jika Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bersikap Tak Kooperatif, KPK akan Terbitkan DPO
“Ada yang mengatakan pak Prabowo sudah berubah, sekarang sudah banyak bercanda, nggak galak lagi kayak dulu.”
“Ya, namanya sudah dua kali kalah,” ucap Prabowo Subianto sambil disambut riuh tawa para hadirin deklarasi PSI di Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa 23 Oktober 2023.
Baca artikel lainnya di sini : Sapu Langit Digital Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas
Baginya, mengalami kekalahan adalah pengalaman hidup yang membuatnya berubah sangat banyak seperti pandangan publik saat ini.
Baca Juga:
Terkait Hubungannya dengan Sang Istri, Paula Verhoeven, Ini Penjelasan Terkini Artis Baim Wong
Sudah Menjadi Tersangka KPK, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Belum Dilakukan Penahanan
“Kadang-kadang kita harus mengalami cobaan, kadang-kadang kekalahan adalah pelajaran yang bagus,” tuturnya.
Justru, kata dia, terkadang terlalu banyak keberhasilan dalam hidup juga kurang begitu baik.
Dapat membuat manusia jadi “Kemlinthi” alias seseorang yang biasanya hanya ingin menunjukkan kelebihannya atau sombong.
“Terlalu banyak keberhasilan juga kurang begitu baik, membuat orang kadang, ya, istilahnya bahasa Jawanya, Kemlintihi,” kata Prabowo Subianto.
Baca Juga:
“Ya, itu (pengalaman kekalahan) yang saya dapat (jadi) suatu hikmah, tapi pada prinsipnya saya tidak menyerah, saya tidak mau putus asa, selalu fokus kepada bangsa dan rakyat Indonesia,” lanjutnya.***