PT CHANDRA Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten milik taipan energi dan infrastruktur Prajogo Pangestu, resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 9 Juli 2025.
Dalam debutnya, saham CDIA langsung melonjak 35 persen ke level Rp256 per saham, menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) dan mencerminkan kepercayaan pasar yang tinggi terhadap prospek jangka panjang perusahaan.
Permintaan Saham CDIA Meledak, Oversubscribed Lebih dari 500 Kali
Antusiasme investor terhadap IPO CDIA terlihat sejak masa penawaran umum yang berlangsung dari 2 hingga 7 Juli 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia, saham CDIA mengalami kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 563,64 kali, dengan partisipasi lebih dari 400.000 investor.
Perusahaan melepas 12,48 miliar saham baru atau setara 10% dari modal disetor, dengan harga penawaran ditetapkan pada batas atas Rp190 per saham.
Dari aksi korporasi ini, CDIA berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp2,37 triliun.
Baca Juga:
Apa Itu Bitcoin dan Mengapa Banyak Orang Tertarik?
24jamnews.com Dukung Promedia Satukan 1.000 Tim Jurnalis Daerah di 2025
Peringkat Utang MDKA Terjaga, Namun Proyek Emas Pani Jadi Tantangan Utama
Presiden Direktur CDIA, Fransiskus Ruly Aryawan, menyatakan bahwa pencatatan saham perdana ini merupakan tonggak penting dalam strategi ekspansi jangka panjang perusahaan.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor yang mendukung kesuksesan proses IPO ini,” ujarnya dalam seremoni pencatatan di Main Hall BEI.
Dana IPO Dialokasikan untuk Logistik, Pelabuhan, dan Infrastruktur Energi
Dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat kapabilitas anak usaha dan mempercepat proyek-proyek strategis di sektor logistik, pelabuhan, dan penyimpanan energi.
Sekitar Rp871,75 miliar dialokasikan untuk penyertaan modal ke PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM), yang akan digunakan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional.
Baca Juga:
Sayap Ganda Pertamina: Merger Pelita dan Garuda Ditimbang Panjang
Aktivitas Mencurigakan Rp70 Miliar Dana Nasabah, BCA Tegaskan Sistem Tetap Aman
Investor Tunggu Kepastian Global, CSA Index September 2025 Turun
Sementara itu, porsi terbesar senilai Rp1,48 triliun akan digelontorkan ke sektor pelabuhan melalui suntikan modal ke PT Chandra Samudera Port (CSP), yang kemudian akan diteruskan ke PT Chandra Cilegon Port (CCP).
Dana ini akan digunakan untuk pembangunan tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini berada dalam fase pertumbuhan industri yang sangat dinamis dan menuntut dukungan infrastruktur yang andal dan efisien,” ujar Ruly.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan akan layanan logistik, kepelabuhanan, jaringan energi, dan pengelolaan air menjadi potensi besar dalam pengembangan CDI Group.
Strategi Ekspansi CDI Group dan Implikasinya bagi Pasar Infrastruktur Nasional
CDIA merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), perusahaan terkemuka di bidang solusi energi dan kimia di Asia Tenggara.
Selain itu, CDIA juga didukung oleh EGCO Group, perusahaan energi asal Thailand, yang memperkuat posisi strategisnya di sektor infrastruktur regional.
Baca Juga:
Analisis 2 Hari Purbaya: Gaya Komunikasi Pasar vs Teknokrat di Kementerian Keuangan
Reshuffle Ekonomi 2025: Strategi Pajak Baru Jaga Daya Beli dan Stabilitas
Harbolnas 2025 Bukan Sekadar Diskon, Tapi Sebagai Mesin Ekonomi Digital
Dengan portofolio yang mencakup energi, logistik, pelabuhan, penyimpanan, dan air, CDI Group menargetkan pertumbuhan berkelanjutan melalui pemanfaatan aset yang ada dan strategi merger serta akuisisi.
IPO ini menjadi bagian dari upaya memperluas kapasitas dan memperkuat posisi sebagai penyedia solusi infrastruktur terintegrasi.
Menurut analis pasar, lonjakan harga saham CDIA pada hari pertama mencerminkan optimisme investor terhadap sektor infrastruktur yang tengah berkembang pesat di Indonesia.
“IPO ini menjadi sinyal kuat bahwa pasar masih sangat terbuka terhadap emiten dengan fundamental kuat dan strategi ekspansi yang jelas,” tulisnya dalam laporannya.
Tantangan dan Peluang: Infrastruktur Sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi
Kinerja gemilang CDIA di hari pertama perdagangan tidak hanya mencerminkan keberhasilan strategi IPO, tetapi juga menyoroti pentingnya sektor infrastruktur sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional
Dalam konteks global yang penuh ketidakpastian, investasi pada infrastruktur menjadi salah satu cara untuk menciptakan stabilitas dan daya saing jangka panjang.
Namun, tantangan tetap ada. Ketergantungan pada pembiayaan eksternal, fluktuasi harga energi global, serta dinamika geopolitik di kawasan Asia Tenggara dapat memengaruhi kelangsungan proyek-proyek besar.
Oleh karena itu, transparansi, tata kelola yang baik, dan efisiensi operasional akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang bagi CDIA dan emiten sejenis.
CDIA Menjadi Barometer Baru Optimisme Pasar Modal Indonesia
Debut gemilang CDIA di BEI menjadi cerminan dari kepercayaan investor terhadap sektor infrastruktur dan kemampuan manajemen dalam mengeksekusi strategi pertumbuhan.
Dengan dana IPO yang dialokasikan secara strategis dan dukungan dari grup usaha besar seperti Chandra Asri dan EGCO, CDIA berpotensi menjadi pemain utama dalam transformasi infrastruktur Indonesia.
Langkah ini juga memperkuat posisi BEI sebagai platform yang mampu menarik emiten berkualitas dan investor institusional global.
Jika dikelola dengan baik, CDIA bisa menjadi model sukses IPO yang tidak hanya menguntungkan pemegang saham, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center


























