INFOEKBIS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan Pertemuan Bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop, pada Jumat (19/04/2024).
IFC merupakan salah satu perpanjangan tangan dari World Bank (WB) yang berperan membantu melawan kemiskinan ekstrem.
Terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia melalui kerja sama dengan sektor swasta.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
Dalam pertemuan tersebut, beragam topik dibahas mulai dari lansekap terkini perekonomian global dan domestik.
Hingga kerja sama yang sudah terjalin dan akan terjadi antara pemerintah Indonesia dengan IFC.
Kedua belah pihak sepakat bahwa tantangan perekonomian global terus berubah dan diwarnai beragam ketidakpastian.
Baca artikel lainnya di sini : Kasus Penambangan Ilegal di Sungai Kolong Buntu, Polda Babel Kembali Tetapkan 3 Tersangka Baru
Baca Juga:
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.
Menteri Perdagangan Budi Santoso Beri Tanggapan Terkait Masalah Harga MinyaKita yang Masih Tinggi
Terutama di tengah tahun pemilihan umum di lebih dari 70 negara melaksanakan pesta demokrasinya.
Menurut Menkeu, hal ini akan membawa perubahan-perubahan kebijakan luar negeri di seluruh penjuru dunia.
Baca artikel lainnya di sini : Imbau Pendukung Tak Turun ke Jalan, Prabowo Subianto: Utamakan Keutuhan dan Persatuan Bangsa
”Untuk kondisi domestik, kami sepakat bahwa kondisi fiskal Indonesia masih begitu kuat.”
Baca Juga:
Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat
Prabowo Subianto Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Bawa Komitmen Investasi Sebesar US$ 18,5 Miliar
Prabowo Subianto dan Raja Inggris Charles III Bicarakan Terkait Kerjasama Pelestarian Lingkungan
“Penerimaan negara terus berkembang dan pengeluaran yang dijaga secara prudent.”
“Terlebih dengan surplus neraca perdagangan selama 46 bulan berturut-turut – menentang kondisi perlambatan ekonomi global,” ungkap Menkeu dikutip dari laman akun instagram resmi miliknya, Senin (22/04/2024).
Selanjutnya, Menkeu juga menyatakan menyambut baik inisiatif IFC untuk memperluas operasinya di Indonesia.
Terutama dengan komitmennya untuk terus menjaga kesejahteraan mereka yang rentan.
Hingga saat ini, investasi IFC di Indonesia telah mencapai angka USD9.6 Miliar.
Menkeu berharap, pertemuan bilateral ini kedepannya dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan IFC, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan Indonesia.
”Semoga kerja sama ini dapat terus memberikan jawaban terhadap tantangan perkembangan zaman. Thank you for the talk, Diop..!,” tukasnya di sela-sela rangkaian agenda di Washington, D.C.***
Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis, Bisnisidn.com
empatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online 24Jamnews.com dan Hello.id
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.