INFOEKBIS.COM – Memadukan ibadah besar dengan profesionalisme dalam dunia kerja bukanlah perkara mudah.
Namun, bagi Bagya Mulyanto, keduanya menjadi semangat yang dipegang teguh dan menjadi pilar penting dalam perjalanannya.
Sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog, perusahaan BUMN yang berperan dalam menyediakan bahan pangan bagi masyarakat, Bagya Mulyanto merasa bersyukur berada di posisi ini.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani, Kementerian Pertanian Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan
Beli Gabah Petani Rp6.000 per Kg, Badan Pangan Nasional Bererlakukan Fleksibilitas Perum Bulog

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi dirinya, tugas tersebut bukan sekadar pekerjaan, melainkan ibadah besar karena membantu menyediakan kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat.
Bagya Mulyanto, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman, memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam menjaga ketersediaan pangan dan memastikan bahwa tidak ada rakyat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Bulog sendiri memiliki tugas utama dalam menyediakan tiga komoditas pokok, yaitu beras, jagung, dan kedelai, yang menjadi penopang kebutuhan pangan masyarakat.
Tak terkecuali dalam masa pandemi dan situasi dunia yang penuh gejolak, peran Bulog menjadi semakin krusial dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat.
Tidak hanya mengemban tanggung jawab terhadap pasokan pangan, Bagya Mulyanto juga turut berperan dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
Keberhasilannya memastikan permodalan Bulog berjalan lancar dan bebas dari kendala keuangan merupakan salah satu faktor penting di balik catatan laba perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Menariknya, Bagya Mulyanto juga menerapkan prinsip benefit-cost ratio dalam mengelola keuangan perusahaan.
Ia memberikan keleluasaan kepada para staf untuk merumuskan program kegiatan yang menyeimbangkan manfaat dengan biaya yang dikeluarkan.
Sebagai seorang profesional yang mahir dalam bidang keuangan, Bagya tak hanya tertarik pada aspek materiil semata.
Baca Juga:
Dukung Target Pemerintah, ID FOOD Siapkan Peta Jalan Wujudkan Swasembada Gula Nasional Tahun 2030
PT Rig Tenders Indonesia Tbk Laporkan Kinerja Positif dengan Laba Rp62,51 Miliar
Ia juga memiliki pandangan filosofis terhadap pajak.
Bagi Bagya, membayar pajak adalah bentuk ibadah dan kewajiban yang tak boleh diabaikan.
Ia percaya bahwa pajak merupakan wujud redistribusi pendapatan untuk kepentingan umum, yang mirip dengan prinsip zakat.
Dalam masa pandemi, Bulog pun mendapatkan tugas ekstra sebagai agen distribusi bantuan pangan kepada rakyat.
Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam bagi Bagya dan para karyawan Bulog.
Meskipun dihadapkan pada tantangan dan rasa takut, semangat tanggung jawab mereka mengemban tugas tersebut menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sosok Bagya Mulyanto menjadi inspirasi bagi banyak orang, karena ia bukan hanya seorang Direktur Keuangan yang sukses, tetapi juga mampu menggabungkan ibadah dan profesionalisme dalam menjaga ketersediaan pangan untuk masyarakat.
Semangatnya dalam mengemban tanggung jawabnya di Bulog menjadi teladan bagi banyak orang, terutama dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam kehidupan.
Sumber info: Majalah PAJAK
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.