INFOEKBIS.COM – Blue Ocean Strategy Fellowship (BOSF) mengumumkan kerja sama terbarunya dengan menggandeng tokoh nasional Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Distinguished Fellow dari BOSF.
Sebagai Distinguished Fellow BOSF untuk periode Oktober 2023 hingga Februari 2024, Sandiaga Uno akan berfokus pada isu-isu ekonomi yang inovatif dengan konsep yang dikenal dengan Sandinomics.
Sandinomics akan mendorong kesejahteraan melalui dua pilar utama, yaitu menjaga stabilitas harga dan menciptakan lapangan kerja dalam skala luas.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Sebut Tidak Ada Kemakmuran Tanpa Pemerintah yang Bersih dan Adil
Sandiaga Uno saat hadir di acara “BOSF for the Study of Public”, Kamis (12/10/2023) di Sampoerna Strategic Square, mengatakan bahwa stabilitas harga adalah kunci untuk menciptakan ekonomi yang sehat.
Hal ini menjadi semakin krusial sebab Indonesia akan menyambut puncak bonus demografi pada 2030 mendatang.
Hal inilah yang ingin dijawab dari visi ekonomi Sandiaga Uno untuk Indonesia.
“Bila tidak dipersiapkan rencana lapangan pekerjaan dari sekarang, bonus demografi sebaliknya akan menjadi beban atau liabilitas,” kata Sandiaga Uno.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
Sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta (2017-2018) hingga kini sebagai Menparekraf, Sandiaga Uno konsisten membangun sinergi dengan kementerian dan lembaga terkait.
Juga aktif melibatkan sektor privat secara aktif untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui dua pilar ini.
Salah satu prestasi yang ditorehkannya adalah saat bulan suci Ramadhan 2018, di mana Sandi, dalam kapasitasnya sebagai Wakil Gubernur DKI kala itu, menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan yang berhasil mencapai stabilitas harga pangan.
Kolaborasi ini berdampak pada inflasi bulanan terkendali yang terefleksikan pada tingkat inflasi terendah di Jakarta dalam lima tahun.
Baca Juga:
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.
Menteri Perdagangan Budi Santoso Beri Tanggapan Terkait Masalah Harga MinyaKita yang Masih Tinggi
Kemudian juga capaian Sandiaga di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dimana ketika Pandemi COVID-19 melanda, parekraf adalah sektor yang terdampak sangat dalam.
Kunjungan wisatawan mancanegara menurun tajam, devisa pariwisata terkontraksi, pergerakan wisatawan nusantara juga terbatas.
Pada tahun 2020, wisatawan mancanegara hanya berjumlah 4,05 juta orang, dan pada tahun 2021 semakin menurun menjadi 1,56 juta orang.
Perjalanan domestik mengalami penurunan sebesar 29,7% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019.
Devisa Pariwisata anjlok hingga hanya 3,54 miliar dolar AS, yang merupakan penurunan mengejutkan sebesar 79,15%.
Pada periode yang sama, penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata mengalami penurunan sebesar 6,67%, sedangkan sektor ekonomi kreatif mengalami penurunan sebanyak 479.206 tenaga kerja.
Sandiaga mengatakan, di tengah kondisi dan tantangan yang besar itu justru menghadirkan peluang-peluang yang selama ini mungkin belum dicoba atau dimaksimalkan.
Dengan semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi dalam semangat geber (gerak bersama), gerak cepat (gercep) dan gaspol (gali semua potensi lapangan kerja), pariwisata dan ekonomi kreatif berhasil keluar dari tekanan.
Dan menjadi sektor yang pulih lebih cepat dan tumbuh lebih kuat dengan berbagai program dan kebijakan yang merangkul semua pihak.
“Terutama membuka kesempatan bagi UMKM dengan membangun ekosistem ekonomi kreatif dan pariwisata yang inklusif dan inovatif,” kata Sandiaga.
President of Sampoerna University Dr. Marshall Schott merasa bangga atas kesempatan kolaborasi pihaknya dalam inisiatif ini bersama BOSF.
Kemitraan ini merupakan kolaborasi strategis bagi Sampoerna University guna memformulasikan pendekatan-pendekatan yang inovatif dalam permasalahan ekonomi di Indonesia.
“Pada kesempatan ini, Sampoerna University menyampaikan terima kasih kepada Pak Ony dan seluruh tim SGPP sebagai mitra kami yang luar biasa selama program BOSF berjalan dari seri yang pertama hingga hari ini.”
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Kami merasa sangat terhormat bahwa Bapak Menteri Sandiaga Uno berkenan menjadi Distinguished Fellow BOSF dan bergandengan tangan membahas isu lapangan pekerjaan dan stabiltias harga di Indonesia.”
“Kami berharap, fellowship ini akan bermanfaat bagi semua pihak terkait, terutama bagi masyarakat luas.”
“Harus ada aksi konkret dari program ini, tidak berakhir pada diskursus dan diskusi belaka,” ucap Marshall.
Acara ini juga dihadiri oleh CEO School of Government and Public Policy (SGPP) Ony Avrianto yang juga menjabat sebagai Co-chair program BOSF di Indonesia.
“Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah yang kita hadapi bersama di Indonesia. Terlebih, Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi pada 2030 mendatang.”
“Bila tidak dipersiapkan dari sekarang. maka generasi milenial dan Gen Z yang seharusnya berada pada usia produktif, malah akan menjadi liabilitas demografi karena ketidaktersediaan lapangan pekerjaan yang memadai.”
“Oleh sebab itu, SGPP sangat senang bisa menjalin kolaborasi dengan Sampoerna University dan Blue Ocean Global Network.
“Untuk bersama-sama dengan Distinguished Fellow kita, Bapak Sandiaga Uno, turut berkontribusi memformulasikan solusi dari isu besar ini,” ungkap Ony.
BOSF adalah program thought leadership yang bertujuan untuk menghasilkan pendekatan inovasi yang efektif untuk memecahkan isu atau permasalahan pada sektor publik dan swasta di Indonesia.
Diselenggarakan melalui kerja sama dengan Sampoerna University (SU), School of Government and Public Policy (SGPP) Indonesia dan Blue Ocean Global Network, BOSF menjalankan program fellowship ini dari awal 2023.
Guna berbagi inovasi dan pemecahan masalah yang menjadi fokus pembangunan di Indonesia, seperti pembangunan desa di semester pertama dan kali ini lapangan pekerjaan.
Sebagai rangkaian dari program Fellowship ini, BOSF akan menggelar Keynote Lecture bersama Distinguished Fellow yang sama, Sandiaga Uno, dalam beberapa waktu mendatang.
Untuk informasi selengkapnya, silakan kunjungi https://bosf.sampoernauniversity.ac.id/.***