INFOEKBIS.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis kinerja inflasi pada Desember 2024 sesuai dengan yang ditargetkan oleh pemerintah.
Sejalan dengan daya beli yang masih kuat, inflasi inti menunjukkan tren penguatan sepanjang tahun 2024, mencapai 2,26 persen (yoy).
Dikutip Infofinansial.com, penguatan inflasi inti ditopang oleh tren positif kelompok penyediaan makanan minuman, pakaian dan alas kaki, dan perawatan pribadi (terutama peningkatan harga emas).
Baca Juga:
Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Presiden RI Prabowo Subianto: Swasta Silakan Bergerak
Kejaksaan Agung Tanggapi Vonis Bebas PN Pontianak dalam Kasus Penambangan Ilegal oleh Warga Tiongkok
Dengan mengecualikan harga emas perhiasan, inflasi inti juga masih berada pada level 1,72 persen (yoy) bergerak stabil dibandingkan 2023 (1,72 persen yoy).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta.
“Inflasi Desember 2024 tercatat terkendali pada rentang sasaran pemerintah yaitu 1,57 persen (yoy).”
“Sementara, inflasi di sepanjang tahun 2024 melandai signifikan dari 2,61 persen pada akhir 2023.”
Baca Juga:
Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!
Tahun 2025, HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen
“Terutama didorong harga pangan yang kembali ke level normal,” kata Febrio Kacaribu dikutip di Jakarta, Jumat (3/1/2025)
Sepanjang 2024, inflasi inti tanpa emas menunjukkan tren menguat sejak Juli 2024 (1,58 persen yoy).
Inflasi harga bergejolak (volatile food) naik ke 0,12 persen (yoy) dari November 2024 (-0,32 persen yoy) dan jauh lebih rendah dibandingkan angka di Desember 2023 yaitu 6,73 persen.
Menurut Febrio, terkendalinya harga pangan didukung oleh stok yang melimpah, cuaca yang kondusif, dan sinergi kebijakan pengendalian inflasi pangan.
Baca Juga:
Bahas Hubungan Bilateral, Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Bertemu di Rumah Tangsi Malaysia
Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Gaet Investor Qatar
Jaksa Agung Burhanuddin Sebut Ada Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jadi Tersangka
Sementara itu, inflasi diatur Pemerintah (administered price) turun menjadi 0,56 persen (yoy), dari November 0,82 persen (yoy), dan lebih rendah dari angka 2023 sebesar 1,72 persen (yoy).
Terkendalinya inflasi diatur Pemerintah didukung oleh kebijakan harga energi yang cukup stabil.
Dan penurunan tarif transportasi udara pada masa libur Natal dan tahun baru yang berkontribusi pada terjadinya deflasi transportasi secara bulanan.
Febrio yakin terjaganya inflasi sepanjang 2024 tidak lepas dari komitmen dan dukungan kebijakan pengendalian inflasi pusat dan daerah yang antisipatif dan responsif.
Terutama dalam mendukung terkendalinya harga pangan pada masa hari besar keagamaan nasional (HBKN).
“Menguatnya inflasi inti didukung oleh berbagai kebijakan insentif fiskal dan penguatan daya beli.”
“Kebijakan energi dan transportasi terus dikelola agar risiko administered price tetap terkendali,” tutur dia.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.