6 Produsen Minyak Terbesar Dunia di Aliansi BRICS, Melangkah Maju Menuju Sistem Dedolarisasi

- Pewarta

Selasa, 5 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Minyak Internasional. (Pixabay.com/generatorpowerproducts)

Ilustrasi Minyak Internasional. (Pixabay.com/generatorpowerproducts)

Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP, Ekonom & Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, CEO Narasi Institute

INFOEKBIS.COM – Aliansi ekonomi BRICS telah mengumumkan ekspansinya dengan mengakomodasi enam produsen minyak terbesar di dunia.

Yaitu Arab Saudi, Rusia, China, Brasil, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA), menjadi anggota dalam kelompok negara-negara berkembang tersebut.

Kehadiran produsen minyak ini dalam aliansi BRICS menjadi sorotan utama, karena mereka memiliki peran strategis dalam perekonomian global dan perdagangan minyak internasional.

Pergabungan ini menandai potensi pergeseran dalam dinamika ekonomi global, terutama dalam upaya mendekatkan perdagangan minyak ke mata uang lokal dan mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (USD).

Saat ini, lebih dari 90% penjualan minyak di seluruh dunia dilakukan dalam dolar AS, memberikan kekuatan dan kontrol yang besar bagi Amerika Serikat atas sistem keuangan global.

Namun, dengan adanya produsen minyak terbesar di dunia yang menjadi bagian dari aliansi BRICS, muncul potensi kolaboratif untuk mengubah paradigma ini.

Meskipun langkah menuju dedolarisasi dalam perdagangan minyak sangat ambisius, kehadiran anggota BRICS yang merupakan pemain utama dalam produksi minyak membuka peluang baru untuk mencapai tujuan tersebut.

BRICS baru saja mengadakan pertemuan puncak yang membahas potensi ekspansi dan pengembangan kebijakan mata uang lokal untuk perdagangan internasional.

Aliansi ini memiliki potensi untuk memanfaatkan produksi minyak massal yang dimilikinya sebagai alat untuk memperkuat usaha dedolarisasi.

Namun, tantangan yang signifikan masih harus diatasi, termasuk resistensi dari negara-negara yang telah lama mengandalkan dolar sebagai mata uang perdagangan utama, serta pergeseran struktural dalam sistem keuangan global yang dikuasai oleh dolar.

Dalam konteks geopolitik, kehadiran produsen minyak terbesar dunia dalam aliansi BRICS juga memiliki konsekuensi yang besar.

Ini menciptakan potensi untuk membentuk koalisi ekonomi dan politik yang dapat mempengaruhi dinamika global dan meresahkan kestabilan dominasi dolar.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Meskipun aliansi ini belum secara resmi mengumumkan alternatif mata uang baru untuk dolar dalam perdagangan minyak, upaya dedolarisasi yang diperkuat oleh kehadiran produsen minyak dalam aliansi dapat memberikan dorongan untuk perubahan fundamental dalam sistem keuangan internasional.

Dalam konteks ekspansi aliansi BRICS yang melibatkan enam produsen minyak terbesar dunia, upaya untuk mengarahkan perdagangan minyak ke mata uang lokal menjadi tantangan yang signifikan.

Meskipun ada tekad untuk meredam dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional, kenyataan geopolitik dan ekonomi yang kompleks memerlukan kolaborasi yang kuat dan usaha berkelanjutan dari anggota BRICS.

Dedolarisasi bukanlah langkah yang mudah, namun potensi untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar dapat membawa manfaat jangka panjang bagi aliansi ini dan ekonomi global secara keseluruhan.

Bagaimana keterkaitannya dengan Indonesia?

Secara keseluruhan, keikutsertaan produsen minyak terbesar dalam aliansi BRICS membawa potensi manfaat dan risiko jika Indonesia bergabung dengan BRICS.

Diversifikasi mata uang perdagangan dan pengurangan ketergantungan terhadap dolar AS adalah potensi manfaatnya.

Ini berarti bahwa Indonesia dapat lebih fleksibel dalam mengelola risiko fluktuasi nilai tukar mata uang yang sering kali memengaruhi ekspor minyak dan perdagangan global.

Selain itu, seandainya Indonesia ikut serta dalam aliansi BRICS dapat membuka peluang baru untuk kerja sama ekonomi yang kuat dengan negara-negara anggota lainnya, meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.

Namun, ada risiko yang perlu diatasi oleh Indonesia atas bergabungnya dengan BRICS dan ikut dalam dedolarisasi bersama para anggota BRICS.

Ketidakstabilan ekonomi global dan tantangan pelaksanaan dalam upaya dedolarisasi dapat berdampak negatif pada ekonomi Indonesia.

Ketidakpastian geopolitik juga merupakan faktor risiko, karena kehadiran produsen minyak terbesar dalam aliansi BRICS dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan internasional, yang dapat memengaruhi stabilitas regional.

Oleh karena itu, Indonesia perlu memantau perkembangan ini dengan cermat dan mempersiapkan strategi yang sesuai untuk menghadapinya.

Termasuk mempertimbangkan diversifikasi mata uang perdagangan dan langkah-langkah lain yang dapat mengurangi risiko ekonomi yang mungkin muncul akibat perubahan dalam dinamika perdagangan minyak global.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Jokowi Jawab Langsung Permintaan Tim Pembela Ulama dan Aktivis untuk Tunjukkan Ijazah UGM Miliknya
Di Depan Jokowi, Prabowo Subianto: Kalau Saya Kecewakan Kepercayaan Rakyat, Saya Malu Maju Lagi
Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!
Jokowi Tanggapi Soal Dirinya Dapat Nominasi Sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP
KPK Jelaskan Soal Mantan Menkumham Yasonna Laoly Dicegah ke Luar Negeri di Kasus Harun Masiku
Puan Maharani Jelaskan Soal Pertemuan Kader PDI Perjuangann Pramono Anung dengan Prabowo Subianto
Partai Demokrat Tanggapi Soal Kemungkinan PDIP Gabung ke dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka Muncul di Monas, Ikut Sambut Langsung Kedatangan Jokowi beserta Ibu Iriana Jokowi

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 13:55 WIB

Jokowi Jawab Langsung Permintaan Tim Pembela Ulama dan Aktivis untuk Tunjukkan Ijazah UGM Miliknya

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:58 WIB

Di Depan Jokowi, Prabowo Subianto: Kalau Saya Kecewakan Kepercayaan Rakyat, Saya Malu Maju Lagi

Minggu, 12 Januari 2025 - 23:18 WIB

Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:02 WIB

Jokowi Tanggapi Soal Dirinya Dapat Nominasi Sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024 versi OCCRP

Kamis, 26 Desember 2024 - 09:14 WIB

KPK Jelaskan Soal Mantan Menkumham Yasonna Laoly Dicegah ke Luar Negeri di Kasus Harun Masiku

Berita Terbaru

Manfaat Memberikan Makanan Organik Kepada Anjing. (Pixabay.com /Alkhaine)

Lifestyle

Ketahui 7 Manfaat Memberikan Makanan Organik Kepada Anjing

Rabu, 23 Apr 2025 - 14:19 WIB