INFOEKBIS.COM – Sejak turun temurun, rempah-rempah juga memiliki khasiat untuk kesehatan.
Salah satunya membantu mengurangi resiko penggumpalan darah atau blood clots.
Seorang dokter dari Fox Online Pharmacy, Deborah Lee memaparkan ada empat rempah-rempah populer yang dikaitkan dengan risiko yang jauh lebih rendah untuk mengalami blood clots di masa depan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti dilansir dari laman Express, berikut keempat rempah-rempah yang dapat membantu melarutkan gumpalan darah, antara lain:
- Kunyit
Bahan aktif dalam kunyit adalah kurkumin, yang berasal dari bisdemethoxycurcumin (BDMC), ditemukan di akar kunyit.
Kedua zat ini memiliki aktivitas antikoagulan (pengencer darah), menurut Dr Lee.
Sebuah studi, kurkumin dan BDMC terbukti signifikan memperpanjang APTT dan PT (tes yang mengukur waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku), dan menghambat trombin (faktor koagulasi) serta FXa (molekul kecil yang menghambat produksi trombin).
Baca Juga:
Apa Itu Bitcoin dan Mengapa Banyak Orang Tertarik?
24jamnews.com Dukung Promedia Satukan 1.000 Tim Jurnalis Daerah di 2025
Peringkat Utang MDKA Terjaga, Namun Proyek Emas Pani Jadi Tantangan Utama
Tim peneliti menyimpulkan bahwa menikmati kunyit setiap hari dapat membantu mempertahankan status antikoagulan, dengan dosis rempah yang direkomendasikan adalah 500 hingga 2.000 mg per hari.
- Jahe
“Jahe telah terbukti mengurangi agregasi trombosit (cara trombosit menggumpal membentuk gumpalan darah) pada pasien dengan penyakit arteri koroner,” kata Dr Lee.
Studi lebih lanjut telah menunjukkan senyawa dalam jahe seperti gingerol dan shogaols, dapat menghambat produksi tromboksan, zat yang dikenal untuk merangsang agregasi trombosit.
Dosis jahe yang disarankan ialah antara 0,3 hingga lima gram per hari.
Baca Juga:
Sayap Ganda Pertamina: Merger Pelita dan Garuda Ditimbang Panjang
Aktivitas Mencurigakan Rp70 Miliar Dana Nasabah, BCA Tegaskan Sistem Tetap Aman
Investor Tunggu Kepastian Global, CSA Index September 2025 Turun
- Cayenne Pepper
Capsaicin adalah bahan aktif dalam rempah-rempah berwarna merah ini yang memberikan rasa pedas yang khas.
Capsaicin juga diyakini memiliki efek antipembekuan, seperti yang terungkap melalui sebuah studi tahun 2012.
“Hasil studi menunjukkan bahwa pada ketiga dosis, ada peningkatan yang signifikan dalam waktu perdarahan, penundaan yang signifikan dalam waktu pembekuan, dan penurunan yang signifikan dalam jumlah trombosit,” ujar Dr Lee.
Dalam studi 2019 yang lebih baru menggunakan darah manusia, cabai rawit juga terbukti secara signifikan mengurangi waktu pembekuan.
Penelitian di atas menggunakan antara dua sampai enam miligram capsaicin per hari.
“Karena cabai rawit mengandung 2,5 mg capsaicin per gram, ini setara dengan antara dua hingga 5.500 mg kapsul cabai rawit per hari,” kata dia.
Baca Juga:
Analisis 2 Hari Purbaya: Gaya Komunikasi Pasar vs Teknokrat di Kementerian Keuangan
Reshuffle Ekonomi 2025: Strategi Pajak Baru Jaga Daya Beli dan Stabilitas
Harbolnas 2025 Bukan Sekadar Diskon, Tapi Sebagai Mesin Ekonomi Digital
- Kayu Manis
Kayu manis mengandung kumarin, zat tersembunyi alami yang memiliki sifat antikoagulan.
Kayu manis Cassia mengandung jumlah kumarin yang lebih besar.
“Jumlah harian maksimum kayu manis Cassia yang aman adalah delapan miligram per hari untuk orang dewasa dengan 81 kg,” papar dia.
Jumlah kayu manis Cassia yang ditemukan dalam satu sendok teh bervariasi antara tujuh hingga 18 mg, tergantung pada kekuatan persiapannya.
Jadi, penting untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak.***






















