INFOEKBIS.COM – Momen langka terjadi saat capres 02, Prabowo Subianto menghadiri Bahaupm Bide Bahana (Silaturahmi).
Bersama ribuan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/1/2024).
Prabowo memekikkan ‘teriakan perang’ yang pernah diajarkan masyarakat Dayak padanya saat masih berkiprah sebagai tentara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pekik tersebut berbunyi ‘yiaww’ dengan nada tinggi.
Sepanjang acara, Prabowo terdengar beberapa kali membakar semangat warga Dayak dengan melontarkan pekir tersebut.
Lihat juga konten video, di sini: Sampaikan dari Hati yang Paling Dalam, Calon Presiden Prabowo Subianto: Saya Hormat dengan Para Pekerja
Aksi Prabowo disambut Suku Dayak dengan haru. Mereka kemudian membalas dengan pekik yang sama.
Baca Juga:
Apa Itu Bitcoin dan Mengapa Banyak Orang Tertarik?
24jamnews.com Dukung Promedia Satukan 1.000 Tim Jurnalis Daerah di 2025
Peringkat Utang MDKA Terjaga, Namun Proyek Emas Pani Jadi Tantangan Utama
Sebelum memekikkan teriakan itu, Prabowo sempat menceritakan peran warga Dayak yang sangat berkesan baginya.
Ia pun mengaku mendapat banyak pelajaran bertahan hidup dari suku tersebut.
“Dulu waktu prajuritnya masih aktif, saya dibantu oleh beberapa orang sukarelawan Dayak, membantu saya melatih pasukan.”
“Teriakan perang tadi, saya diajarkan dulu dari sukarelawan-sukarelawan Dayak,” cerita Prabowo.
Baca Juga:
Sayap Ganda Pertamina: Merger Pelita dan Garuda Ditimbang Panjang
Aktivitas Mencurigakan Rp70 Miliar Dana Nasabah, BCA Tegaskan Sistem Tetap Aman
Investor Tunggu Kepastian Global, CSA Index September 2025 Turun
“Mereka ikut saya, kita operasi di Timor-timur dan beberapa daerah lain, mereka mengajarkan kita ilmu hidup.”
“Bertahan hidup di hutan, ilmu berburu, ilmu membaca jejak dan ilmu perang,” sambungnya.
Adapun Pasukan Merah TBBR adalah salah satu organisasi masyarakat Dayak.
Sesuai namanya, sebagian besar lelompok ini mengenakan pakaian bernuansa merah, lengkap dengan topi adat dan aksesori khas Suku Dayak saat bertemu Prabowo.
Dipimpin oleh seorang Panglima Jilah, Pasukan Merah TBRR di Kalimantan berperan pada upaya pelestarian budaya.
Dan menjadi benteng terakhir yang akan memperjuangkan hak Suku Dayak.
Baca Juga:
Analisis 2 Hari Purbaya: Gaya Komunikasi Pasar vs Teknokrat di Kementerian Keuangan
Reshuffle Ekonomi 2025: Strategi Pajak Baru Jaga Daya Beli dan Stabilitas
Harbolnas 2025 Bukan Sekadar Diskon, Tapi Sebagai Mesin Ekonomi Digital
Di hadapan ribuan masyarakat Dayak, Prabowo pun menyatakan komitmennya untuk melindungi kepentingan rakyat, khususnya Suku Dayak.
“Pulau Kalimantan adalah pulau yang sangat kaya dan karena itu, saya bertekad apabila rakyat memberi kepercayaan pada saya, memberikan mandat pada saya.”
“Saya bertekad pada diri saya akan membela kepentingan rakyat Indonesia dan khususnya Suku Dayak di Kalimantan,” pungkas dia.***





















