INFOEKBIS.COM – Insiden penembakan antarkelompok terjadi di kota Philadelphia, Amerika Serikat saat perayaan hari Idulfitri 1445 Hijriah, Rabu, 10 April 2024.
Kepolisian Philadelphia menyatakan kejadian itu bermula pada sore hari ketika sekitar 1.000 orang berada di taman merayakan berakhirnya bulan puasa.
Perayaan itu seketika mencekam saat sekelompok orang melepaskan sekitar 30 tembakan.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
Imbasnya, tiga orang terluka, termasuk seorang remaja bersenjata berusia 15 tahun yang ditembak polisi.
Ia terluka di bagian lengan dan kaki, lima orang ditangkap termasuk remaja tersebut.
Dari kejadian itu, polisi menemukan lima buah pucuk senjata.
Baca artikel lainnya di sini : Momen Gembira Tawarkan Jan Ethes Naik Kuda, Prabowo Subianto: Mau Warna Putih atau Emas?
Baca Juga:
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.
Menteri Perdagangan Budi Santoso Beri Tanggapan Terkait Masalah Harga MinyaKita yang Masih Tinggi
Bagaimana kondisi terkini warga negara Indonesia (WNI) di Philadelphia? Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha memberikan keterangan melalui pesannya, Kamis, 11 April 2024.
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan yang terjadi di Philadelphia.
Baca artikel lainnya di sini : Dikabarkan Gulirkan Bantuan Produktif untuk UMKM Sebesar Rp125 Juta, Begini Penjelasan Resmi BI
“KJRI New York telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di Philadelphia.”
Baca Juga:
Kasus Polisi Tembak Polisi, Walhi Sebut Kerap Kali Pelaku Kejahatan Ligkungan Punya Power yang Kuat
Prabowo Subianto Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Bawa Komitmen Investasi Sebesar US$ 18,5 Miliar
Prabowo Subianto dan Raja Inggris Charles III Bicarakan Terkait Kerjasama Pelestarian Lingkungan
“Hingga saat ini tidak ada korban WNI dari insiden tersebut,” kata
Judha menambahkan bahwa jumlah WNI yang tercatat di data lapor diri KJRI New York di Philadelphia sekitar 5.000 orang.
Mayoritas menetap di Philadelphia selatan, sedangkan insiden penembakan terjadi di Philadelphia barat.
“Mayoritas menetap di Philadelphia selatan, sedangkan insiden terjadi di Philadelphia barat,” ucapnya.***
Artikel di atas, sudah dìterbitkan di portal berita nasional Apakabarnews.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Hallokaltim.com
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.