Mulai Tahun Depan, Sektor Properti Terutama Perumahan Diprediksi akan Membaik dan Bangkit

- Pewarta

Rabu, 26 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat properti Panangian Simanungkalit. (Dok. Youtube.com Panangian Simanungkalit)

Pengamat properti Panangian Simanungkalit. (Dok. Youtube.com Panangian Simanungkalit)

INFOEKBIS.COM – Sejumlah indikator menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 hingga 2025 mendatang terlihat positif.

Sektor properti terutama perumahan akan membaik dan bangkit mulai tahun depan pada periode 2025 sampai 2029.

Adanya program pembangunan tiga juta rumah akan membangkitkan semangat dan memberikan dampak psikologis yang positif.

Terutama bagi para pengembang yang tergabung dalam asosiasi-asosiasi perumahan seperti Realestat Indonesia (REI), Apersi dan Himperra, dan lainnya.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit memprediksi hal itu saat dalam diskusi bertema “Meneropong Pasar Properti di Era Pemerintahan Baru” di Tangerang, Selasa (25/6/2024).

“Hal ini karena ditunjang program Prabowo – Gibran yang menghadirkan program tiga juta rumah.”

“Ini akan berpengaruh terhadap kegairahan industri properti secara umum,” kata Panangian.

“Bagi pengusaha properti, program ini memberi sinyal bahwa industri properti akan bangkit di era pemerintahan yang akan datang,” ucap Panangian.

Sejalan dengan itu pemerintah juga sangat konsern memenuhi kebutuhan rumah agar pada tahun 2045 tercapai Zero Backlog.

Pada 2023 backlog rumah masih di kisaran 10 juta unit. Jika pemerintah membangun 500 ribu per tahun maka 20 tahun ke depan baru akan selesai.

“Jumlah ini belum ditambah dengan kebutuhan hunian untuk keluarga baru yang mencapai 750 ribu hingga 800 ribu per tahun.’

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Jadi pemerintah perlu membangun 500 ribu ditambah 750 ribu ribu sehingga mencapai 1,25 juta per tahunnya.”

“Untuk mewujudkan itu sangat dibutuhkan kolaborasi dan peran aktif pengembang swasta,” katanya.

Tidak hanya itu, ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 sebesar 5,11 persen (yoy) meningkat.

Dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04 persen (yoy).

Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan tetap kuat dalam kisaran 4,7-5,5 persen (yoy) didukung oleh permintaan domestik.

Terutama dari berlanjutnya pertumbuhan konsumsi dan investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

Berita Terkait

Pengembang Aplikasi Perdagangan Kripto PINTU, Tawarkan Alternatif dalam Kirimkan THR
PP Muhammadiyah Luncurkan MentariMart Perkuat Ekosistem Ekonomi, Gandeng Ritel Modern Alfamart
Perkuat Ekspor Pertanian untuk Kesejahteraan Petani Indonesia, Wamentan Sudaryono Ajak Diaspora di Eropa
PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025
Sesuai Arahan Prabowo Menteri Maruarar Sirait Komitmen Perjuangkan Program ‘Tanah Negara Bangunan Rakyat’
Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg, Wamentan Beber Alasannya
Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani, Kementerian Pertanian Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan
Target Market Masyarakat Berpenghasilan Rendah, OJK Dorong Perbankan Dukung Program 3 Juta Unit Rumah

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:23 WIB

Pengembang Aplikasi Perdagangan Kripto PINTU, Tawarkan Alternatif dalam Kirimkan THR

Kamis, 27 Februari 2025 - 09:56 WIB

PP Muhammadiyah Luncurkan MentariMart Perkuat Ekosistem Ekonomi, Gandeng Ritel Modern Alfamart

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:25 WIB

Perkuat Ekspor Pertanian untuk Kesejahteraan Petani Indonesia, Wamentan Sudaryono Ajak Diaspora di Eropa

Senin, 17 Februari 2025 - 08:31 WIB

PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025

Senin, 10 Februari 2025 - 11:47 WIB

Sesuai Arahan Prabowo Menteri Maruarar Sirait Komitmen Perjuangkan Program ‘Tanah Negara Bangunan Rakyat’

Berita Terbaru