INFOEKBIS.COM – Presiden Jokowi menunjuk Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi sebagai mentan ad interim atau sementara waktu.
Menyusul tidak diketahuinya keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo usai kunjungan kerja dari Eropa.
Sebelumnya, Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan pihaknya sudah hilang kontak dengan Syahrul Yasin Limpo selama tiga hari terakhir.
Baca Juga:
Jajaran Pegurus LDII Diminta Presiden Jokowi untuk Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Prabowo Subianto: Saya Sedih Kalau Kita Punya Tradisi Caci Maki, Prestasi Pak Jokowi ini Mengagumkan
Terutama sejak jadwalnya kembali dari kunjungan kerja di Eropa pada Sabtu (30/9/2023) lalu.
Nama Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat kasus dugaan korupsi di Kementan.
Baca artikel lainnya di sini: Mentan SYL di Luar Negeri, Yasonna Laoly Sebut Belum Terima Surat Pencegahan Bepergian dari KPK
“Ad interim pasti sebagai pejabat yang memang satu kotak (lingkup) dengan pak mentan.”
Baca Juga:
“Memang saya (ditunjuk sebagai) ad interim,” kata Harvick Hasnul Qolbi.
Harvick Hasnul Qolbi menyampaikan hal itu usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
Harvick Hasnul Qolbi mengatakan tugas-tugas mentan otomatis akan dijalankan olehnya saat ini.
“Secara otomatis, memang karena saya dengan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo), sama-sama kami dilantik oleh Pak Presiden (Jokowi).”
Baca Juga:
Operasikan RS di Gaza, Presiden Jokowi Instruksikan Prabowo Subianto Kerja Sama dengan UEA
Soal Gaza hingga Ukraina, Prabowo Subianto Laporan Kunker di Singapura ke Presiden Jokowi
“Tentu untuk mengisi kekosongan, apalagi yang bersifat policy, kebijakan, keputusan-keputusan strategis, tentu tidak harus berhenti,” jelasnya.
Hingga kini, lanjutnya, Presiden Jokowi mengarahkan agar segala tugas pokok dan fungsi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing di Kementerian Pertanian (Kementan).
“Utamanya, tentu saja karena ini menyangkut teknis ada lima direktorat jenderal, empat badan, satu sekjen, satu irjen.”
“Ini kami harus tetap berjalan tidak boleh berhenti, karena bagian dari pelayanan masyarakat,” jelas Harvick Hasnul Qolbi.***